Selasa, 20 April 2010

You Are What You Eat. THINK ORGANIC!


Alangkah pentingnya untuk memilih dengan tepat dan cerdas akan jenis makanan yang kita makan. Khususnya makanan organik harus menjadi prioritas utama untuk menjaga kesehatan keluarga. Ada beberapa manfaat mengkonsumsi sayuran dan buah organik, di antaranya adalah sebagai berikut:

- Sayuran organik mengandung zat antioksidan 10-50 % di atas sayuran non-organik. Zat antioksidan dikenal sebagai tentara pembasmi radikal bebas yang mendorong terjadinya berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker.

- Sup sayuran non-organik mengandung asam salilisilat hampir enam kali lipat sup sayuran organik. Secara alami, kandungan asam salisilat dalam tanaman berguna untuk bertahan dari serangan penyakit. Asupan asam salisilat berlebihan dalam tubuh kita merangsang pengerasan dinding pembuluh darah dan bahkan kanker saluran pencernaan.

- Sayuran dan buah organik mengandung vitamin C dan mineral esensial, seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi dan krom, lebih tinggi dibanding dengan yang non-organik.

- Kandungan nitrat dalam sayuran dan buah organik 25% lebih rendah daripada non-organik. Peneliti dari Glasgow University di Inggris, menemukan hubungan antara kandungan nitrat dalam sayuran dengan kanker kerongkongan dan diperkirakan menimbulkan lebih dari 3000 pengidap per tahun di dunia. Peningkatan kandungan nitrat dalam sayuran non organik serta melonjaknya pengidap kanker diduga akibat terlalu banyaknya penggunaan pupuk dalam program intensifikasi pertanian.

- Dalam salah satu publikasi dari Association of Primary Care Groups and Trusts di Inggris disebutkan bahwa membiasakan diri mengkonsumsi makanan organik bermanfaat untuk: (1)mengurangi asupan bahan kimia beracun ke dalam tubuh, (2)menyetop kemungkinan masuknya sel-sel produk pertanian hasil rekayasa genetika yang sampai kini belum diketahui bahaya dan akibatnya terhadap kesehatan, (3)meningkatnya asupan nutrisi bermanfaat, di antaranya vitamin, mineral, asam lemak esensial dan antioksidan , (4)menurunkan resiko kanker, penyakit jantung koroner, alergi dan hiperaktivitas pada anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar